Kamis, 25 Februari 2010

PHK


Ketika masih single atau bahkan sudah menikah tapi belum hamil, mendengar kata PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) saya biasa saja. Karena saya pikir ah saya masih muda ini bisalah nyari kerja lagi, mayan juga kan tuh dapat pesangon atau ah kan masih ada gaji suami saya bisa usaha apa gitu dirumah biar kecil asal nggak ngangur aja.

Itu dulu, kemarin sore ketika mendengar perusahaan tempat bekerja beberapa teman saya bulan depan akan ditutup saya sungguh kepikiran. Teman saya itu ada yang merupakan tulang punggung keluarga dengan umur yang tanggung dibilang tua belum dibilang muda juga nggak, ada juga yang merupakan para suami yang notabene sebagai kepala RT yang walaupun istrinya juga bekerja tetapi sebagai kepala RT tetap harus bertanggung jawab untuk anak dan istrinya. Ada yang sedang kredit rumah, nyicil mobil utang kantor dan lainnya, yang bila dihitung-hitung jumlah pesangon yang akan dia terima nantinya masih sangat kurang dibanding dengan tumpukan cicilan kredit itu.

Sepulang kantor saya cerita ke suami saya, selama dalam perjalanan ke rumah kami membahas masalah itu. Ujung-ujungnya sih kita bersepakat untuk memperhatikan tabungan dan sebisa mungkin menjauh dari yang namanya kreditan. Saya dan suami juga hingga saat ini tidak tertarik dengan yang namanya kartu kredit. Kalau menginginkan sesuatu mending ditabung dulu kalau sudah terkumpul baru beli deh. Kecuali dalam keadaan terpaksa tapi masih bisa sih dengan memperbanyak tabungan emergency.

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini dan besok, kita hanya perlu selalu menyiapkan diri menghadapi semua yang terjadi. Kebayang teman-teman itu yang berangkat dari rumah tanpa beban, seperti biasa tiba-tiba dikantor dikumpulin trus Presdirnya ngomong kalo perusahaan kita ini mulai bulan depan akan ditutup dan mengenai pesangon dan lain-lain akan dibicarakan kemudian dengan pengurus serikat pekerja. Jeng jeng jeng.. apa nggak jadi shock terapi. Trus gimana nyampein ke anak dan istri dirumah ...

Hidup oh hidup.. kalau tanpa masalah ya namanya mati, semoga teman-teman yang kena PHK diberi kekuatan dan jalan keluar untuk melanjutkan hidup.
Update setelah Menado (Menara Doa) dengan teman-teman Persekutuan Doa,
Jangan pernah mengandalkan Manusia, Andalkan Tuhan maka kita akan selalu tenang apapun yang terjadi.
Terkadang kita merasa...
tak ada jalan terbukaTak ada lagi waktu ...
terlambat sudahTuhan tak pernah berdusta...
Dia selalu pegang janjiNyaBagi orang percaya ...
mujizat nyata
Dia mengerti...
Dia peduli...
persoalan yang sedang terjadi
Dia mengerti ....
Dia peduli ...
persoalan yang kita alami...
Namun satu hal yang Dia pinta...
agar kita percaya..
Sampai mujizat menjadi nyata...

Tidak ada komentar: