Hari ini harusnya berangkat ke Bali dengan tiket pulang pergi Rp. 800.000,- berdua dengan suami. Murah bangat kan ya..
Tapi entah gimana waktu beli tiket itu 8 bulan yang lalu saya sempat berkata dalam hati ”Jika nanti saya hamil saya sangat rela untuk tidak jadi liburan ke Bali, mau tiketnya hangus terserah deh, Anak lebih penting” dan ternyata itu nakluri Ibu atau entahlah yang pasti sekarang sedang hamil tua yang tentunya tidak doperbolehkan naik pesawat dan kami sangat ikhlas dan rela untuk kehilangan moment liburan itu. Kan masih bisa liburan tahun depan malah bisa bertiga sama dedek pastinya lebih seru...
Untungnya ada teman yang mau beli tiket itu jadinya ya semakin rela deh nggak jadi berangkat ke Bali hehehehehe.
Besok jadwal ketemuan sama si dedek, semoga posisinya sudah ok. Btw beberapa waktu yang lalu membaca blog seorang ibu yang bercerita tentang keinginannya untuk memberi yang terbaik buat bayinya seperti Melahirkan Normal, IMD dan ASIX tapi pada kenyataannya semuanya itu tidak sesuai dengan harapannya. Dia bercerita betapa beratnya dia menjalani itu dan yang lebih berat lagi menghadapi omongan orang-orang disekitarnya yang menyalahkan dia karena harus melahirkan Caesar, tidak bisa IMD bahkan ASInya sangat sedikit dan bahkan cuma beberapa hari langsung berhenti. Dia tidak diam saja dia berusaha ke klinik laktasi dan melakukan semua hal yang sekiranya bisa memperlancar Asinya tapi apa daya memang ASInya tidak mau keluar.
Dari cerita ibu itu saya belajar untuk menyiapkan mental saya, saya percaya di balik semua rencana-rencana yang menurut kita baik, ada rancangan Tuhan yang luar biasa yang tidak terjangkau pikiran kita yang lebih baik dan indah adanya.
Dalam hidup kita pasti tidak akan mendapatkan semua yang kita harapkan tapi kita punya pilihan untuk berserah dan bersabar. So sekarang lebih rileks dan berserah. Sebagai seorang Ibu pastinya saya ingin yang terbaik saya lakukan dan berikan buat anak saya, tapi sebagai umatNya saya percaya rancangan yang indah sudah tersedia buat anak kami nantinya.
Semoga kita semua dimampukan menerima dan memahami rancangan Tuhan dalam Hidup kita.
Tapi entah gimana waktu beli tiket itu 8 bulan yang lalu saya sempat berkata dalam hati ”Jika nanti saya hamil saya sangat rela untuk tidak jadi liburan ke Bali, mau tiketnya hangus terserah deh, Anak lebih penting” dan ternyata itu nakluri Ibu atau entahlah yang pasti sekarang sedang hamil tua yang tentunya tidak doperbolehkan naik pesawat dan kami sangat ikhlas dan rela untuk kehilangan moment liburan itu. Kan masih bisa liburan tahun depan malah bisa bertiga sama dedek pastinya lebih seru...
Untungnya ada teman yang mau beli tiket itu jadinya ya semakin rela deh nggak jadi berangkat ke Bali hehehehehe.
Besok jadwal ketemuan sama si dedek, semoga posisinya sudah ok. Btw beberapa waktu yang lalu membaca blog seorang ibu yang bercerita tentang keinginannya untuk memberi yang terbaik buat bayinya seperti Melahirkan Normal, IMD dan ASIX tapi pada kenyataannya semuanya itu tidak sesuai dengan harapannya. Dia bercerita betapa beratnya dia menjalani itu dan yang lebih berat lagi menghadapi omongan orang-orang disekitarnya yang menyalahkan dia karena harus melahirkan Caesar, tidak bisa IMD bahkan ASInya sangat sedikit dan bahkan cuma beberapa hari langsung berhenti. Dia tidak diam saja dia berusaha ke klinik laktasi dan melakukan semua hal yang sekiranya bisa memperlancar Asinya tapi apa daya memang ASInya tidak mau keluar.
Dari cerita ibu itu saya belajar untuk menyiapkan mental saya, saya percaya di balik semua rencana-rencana yang menurut kita baik, ada rancangan Tuhan yang luar biasa yang tidak terjangkau pikiran kita yang lebih baik dan indah adanya.
Dalam hidup kita pasti tidak akan mendapatkan semua yang kita harapkan tapi kita punya pilihan untuk berserah dan bersabar. So sekarang lebih rileks dan berserah. Sebagai seorang Ibu pastinya saya ingin yang terbaik saya lakukan dan berikan buat anak saya, tapi sebagai umatNya saya percaya rancangan yang indah sudah tersedia buat anak kami nantinya.
Semoga kita semua dimampukan menerima dan memahami rancangan Tuhan dalam Hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar