Suatu hari di Pendalaman Alkitab (PA) kantor seorang teman sharing tentang kesiapan kita jika keadaan hidup yang kita jalani berubah total menjadi 180° (terbalik ) dengan apa yang kita alami dan harapkan saat itu. Teman saya ini mengalami hal itu dan dia bersyukur karena dengan keadaan itu dia semakin berserah dan dekat dengan Tuhan.
Saya sendiri tidak yakin bisa sekuat dirinya jika hal itu terjadi dalam hidup saya, ketika saya berkata demikian seorang teman berkata “makanya bukan loe yang ngalamin”.
Jumat kemarin Saya dan suami pulang sekitar jam 10 malam, Suami yang latihan basket dan saya bersama seorang teman menjelajah ITC. Dalam perjalanan pulang itu saya teringat sharing teman saya itu dan saya sharing lagi ke suami saya. Waktu itu saya bilang “Dear, kemarin di PA seorang teman mengingatkan saya melalui sharingnya tentang Kesiapan kita menjalani kehidupan jika yang terjadi adalah 180° dari apa yang kita inginkan, semoga kita selalu dikuatkan dalam menjalani hidup ini ya “
Saat itu suami saya tersenyum dan berkata “ya itulah hidup, yang penting kita tetap berserah".
Sesudah itu kami lebih focus dengan kegiatan kami sesampai dirumah nanti, suami saya yang sudah kecapean maunya langsung menyalakan AC, Cuci kaki, Sikat Gigi trus langsung tidur, sebelumnya dia sudah mandi sedangkan saya berniat langsung mandi dan tidur capek juga rasanya mengelilingi ITC hampir 4 jam.
Sesampai di rumah, suasana tenang lampu depan sudah dinyalakan si Mbak sebelum pulang ke kontrakannya. Saya langsung membuka pintu rumah dan berjalan ke kamar berniat menyalakan AC sementara suami masih diluar rumah mengunci pagar rumah. ketika membuka pintu kamar seekor kucing hitam tiba-tiba melompat kearah saya secara refleks saya memiringkan badan saya dan berteriak sehingga kucing itu langsung berlari melewati pintu utama yang masih terbuka bersamaan dengan suami saya yang berlari mendekat mendengar teriakan saya.
Suami langsung menyalakan lampu kamar dan tampaklah pemandangan yang sangat tidak kami diharapkan ternyata kucing itu entah dari mana masuknya
terjatuh dari plafon rumah kami bersama dengan pasir-pasir dan batu-batu bekas tukang bangunan sang developer. Saya dan suami saling berpandangan dan tertawa bersamaan. Suami saya memberikan pilihan mau tidur di kamar sebelah tanpa AC atau membersihkan kamar itu dan tidur dengan AC, akhirnya kami sepakat membersihkan kamar, memasang kembali plafon yang lepas, mandi baru kemudian tidur.
Saya bergurau tentang kejadian keadaan yang bisa menjadi 180° berbeda dari yang kita harapkan ternyata begitu cepat berada di dekat kita dan melalui hal yang kecil pun kita dapat mengalaminya sedangkan suami saya bergurau tentang nasib sang kucing yang juga berbalik 180° entah sudah berapa lama kucing itu terkurung dalam kamar yang gelap itu, sebelumnya mungkin saja kucing itu sedang mengejar tikus yang akan dijadikan dinnernya.
Malam yang melelahkan tapi ada hikmah dibalik itu semua.
Itulah hidup ada saat dimana semuanya berjalan lancar, ada saat dimana semuanya menyenangkan, ada saat dimana kenyamanan itu berubah menjadi sesuatu yang tidak kita harapkan bahkan jauh dari angan kita yang menjadi masalah bagaimana kita menyikapi jika hal itu terjadi dalam hidup kita. Seorang teman berkata seperti sedang menyetir mobil dijalan yang lurus dan mulus bisa membuat kita mengantuk dan menyebabkan kecelakaan namun dijalan yang berkelok dan berlubang kita menjadi waspada sehingga terhindar dari kecelakaan.
Saya sendiri tidak yakin bisa sekuat dirinya jika hal itu terjadi dalam hidup saya, ketika saya berkata demikian seorang teman berkata “makanya bukan loe yang ngalamin”.
Jumat kemarin Saya dan suami pulang sekitar jam 10 malam, Suami yang latihan basket dan saya bersama seorang teman menjelajah ITC. Dalam perjalanan pulang itu saya teringat sharing teman saya itu dan saya sharing lagi ke suami saya. Waktu itu saya bilang “Dear, kemarin di PA seorang teman mengingatkan saya melalui sharingnya tentang Kesiapan kita menjalani kehidupan jika yang terjadi adalah 180° dari apa yang kita inginkan, semoga kita selalu dikuatkan dalam menjalani hidup ini ya “
Saat itu suami saya tersenyum dan berkata “ya itulah hidup, yang penting kita tetap berserah".
Sesudah itu kami lebih focus dengan kegiatan kami sesampai dirumah nanti, suami saya yang sudah kecapean maunya langsung menyalakan AC, Cuci kaki, Sikat Gigi trus langsung tidur, sebelumnya dia sudah mandi sedangkan saya berniat langsung mandi dan tidur capek juga rasanya mengelilingi ITC hampir 4 jam.
Sesampai di rumah, suasana tenang lampu depan sudah dinyalakan si Mbak sebelum pulang ke kontrakannya. Saya langsung membuka pintu rumah dan berjalan ke kamar berniat menyalakan AC sementara suami masih diluar rumah mengunci pagar rumah. ketika membuka pintu kamar seekor kucing hitam tiba-tiba melompat kearah saya secara refleks saya memiringkan badan saya dan berteriak sehingga kucing itu langsung berlari melewati pintu utama yang masih terbuka bersamaan dengan suami saya yang berlari mendekat mendengar teriakan saya.
Suami langsung menyalakan lampu kamar dan tampaklah pemandangan yang sangat tidak kami diharapkan ternyata kucing itu entah dari mana masuknya
terjatuh dari plafon rumah kami bersama dengan pasir-pasir dan batu-batu bekas tukang bangunan sang developer. Saya dan suami saling berpandangan dan tertawa bersamaan. Suami saya memberikan pilihan mau tidur di kamar sebelah tanpa AC atau membersihkan kamar itu dan tidur dengan AC, akhirnya kami sepakat membersihkan kamar, memasang kembali plafon yang lepas, mandi baru kemudian tidur.
Saya bergurau tentang kejadian keadaan yang bisa menjadi 180° berbeda dari yang kita harapkan ternyata begitu cepat berada di dekat kita dan melalui hal yang kecil pun kita dapat mengalaminya sedangkan suami saya bergurau tentang nasib sang kucing yang juga berbalik 180° entah sudah berapa lama kucing itu terkurung dalam kamar yang gelap itu, sebelumnya mungkin saja kucing itu sedang mengejar tikus yang akan dijadikan dinnernya.
Malam yang melelahkan tapi ada hikmah dibalik itu semua.
Itulah hidup ada saat dimana semuanya berjalan lancar, ada saat dimana semuanya menyenangkan, ada saat dimana kenyamanan itu berubah menjadi sesuatu yang tidak kita harapkan bahkan jauh dari angan kita yang menjadi masalah bagaimana kita menyikapi jika hal itu terjadi dalam hidup kita. Seorang teman berkata seperti sedang menyetir mobil dijalan yang lurus dan mulus bisa membuat kita mengantuk dan menyebabkan kecelakaan namun dijalan yang berkelok dan berlubang kita menjadi waspada sehingga terhindar dari kecelakaan.
2 komentar:
lu tau kagak...kebahagian gw serasa d rampas waktu itu..skrg gw blank..apa lg d remove..kamprettttttttt
mungkin karena kebahagiaan itu memang belum waktunya untuk u nikmati say.. masih ada kebahagiaan lain yang lebih indah dari itu menanti u ...
bagian di removenya itu ..childish bangat ya...
Posting Komentar